Senin, 25 Februari 2008

sending emails in php using PHPMailer and Gmail

[ This explains how to use gmail to send emails in php using PHPMailer]
1 Download PHPMailer from http://phpmailer.sourceforge.net
2 Extract to folder phpmailer
3 Create a file email.php
4 Paste this code and change the values in blue as you need (I modified the sample code given on the PHPMailer homepage)

IsSMTP(); // send via SMTP
$mail->SMTPAuth = true; // turn on SMTP authentication
$mail->Username = "username@gmail.com"; // SMTP username
$mail->Password = "password"; // SMTP password
$webmaster_email = "username@doamin.com"; //Reply to this email ID
$email="username@domain.com"; // Recipients email ID
$name="name"; // Recipient's name
$mail->From = $webmaster_email;
$mail->FromName = "Webmaster";
$mail->AddAddress($email,$name);
$mail->AddReplyTo($webmaster_email,"Webmaster");
$mail->WordWrap = 50; // set word wrap
$mail->AddAttachment("/var/tmp/file.tar.gz"); // attachment
$mail->AddAttachment("/tmp/image.jpg", "new.jpg"); // attachment
$mail->IsHTML(true); // send as HTML
$mail->Subject = "This is the subject";
$mail->Body = "Hi,
This is the HTML BODY "
; //HTML Body
$mail->AltBody = "This is the body when user views in plain text format"; //Text Body
if(!$mail->Send())
{
echo "Mailer Error: " . $mail->ErrorInfo;
}
else
{
echo "Message has been sent";
}
?>

5 Open the file class.smtp.php in phpmailer directory
6 Paste this code
$host = "ssl://smtp.gmail.com";
$port = 465;
before the line 104 #connect to the smtp server
Hint: Search for #connect
7 Open this page in browser and it will send the email using GMail.

Hint: When you want to email the details from a form, set the variables using the form variables.
eg. $mail->Username=$_POST['email']

Rabu, 23 Januari 2008

ASP Tutorial : Introductions to ASP Programming

3 hari terakhir benar-benar hari yang melelahkan, ngga secara fisik tetapi cape pikiran, cape perasaan, hihi jadi seperti melodrama. Kerjaan ga karuan, Income juga ngikut ngga karuan, oughh jadi pengen pulkam ngambil cangkul dan bertani. well kembali ke kompie (New Tukul StyleƖ), sebenernya ide menulis step-by-step classic asp tutorial udah ada dari dulu, dan hari ini tiba-tiba terbersit keinginan untuk memulainya.

Sebenernya bingung memulai dari topik yang mana trus next stepnya apa, bla bla bla, setelah bersemedi tingkat tinggi sejenak (asli ngorok!) dapet wahyu dan melalui proses corat coret tercipta juga konsep sequensial dari topik-topik yang akan di posting nanti sehingga bener-bener berurutan dari mata turun ke hati (Red: Dari Topik dasar sampe advanced). untuk first step mungkin jelasin dulu ASP itu apa yah, untuk selanjutnya ASP disini berarti Classic ASP.. maklum lagi kere perlu pengiritan tingkat tinggi.

Apa Itu ASP

ASP kependekan dari Active Server Pages, adalah teknologi server scripting (close to PHP etc.) yang memungkinkan kita untuk membuat web dinamis dan interaktif. sejatinya halaman ASP adalah sekumpulan script yang dieksekusi, diproses di webserver (komputer remote/local dimana file-file ASP itu disimpan), dan kemudian hasil dari eksekusi tersebut baik berupa halaman HTML maupun format data lain yang diinginkan (XML, FLat Text etc.), baru dikirimkan ke browser client. Jadi Halaman ASP ini hanya bisa dieksekusi di sisi server dan hasilnya yang akan dilihat oleh user bukan script ASP itu sendiri (server-side scripting).

ASP idealnya berjalan di dalam mesin berplatform Microsoft, Internet Information Server (IIS) adalah web server bawaan Microsoft Windows dan distribusinya embeded di aplikasi OS windows, di dalam webserver inilah Script ASP bisa berjalan paling baik meskipun ada beberapa produk lain yang tersedia misalnya Chili!soft ASP, yang memungkinkan Script ASP ini berjalan di dalam webserver lai selain IIS/PWS dna menggunakan OS selain Windows termasuk, Linux, SOlaris etc.

Apa yang bisa kita lakukan dengan ASP?

Dengan ASP kita bisa melakukan banyak hal, dan menghasilkan apa yang kita mau seperti dengan server-side scripting yang lain, tentu saja masih dalam konteks pemrograman web. dengan ASP kita bisa membuat website dinamis dan interaktif dengan menggunakan media database, sehingga isi dari website kita selalu berubah sesuai dengan request yang dikirimkan oleh user. kita bisa membangun aplikasi web yang complete dengan script asp ini, mengupload file, mengirimkan email, menyimpan informasi ke file, dan yang paling umum adalah memakai script ASP untuk melakukan query ke database kemudian memformat hasil tersebut ke dalam format HTML,XML untuk di tampilkan ke browser client.

Bahasa pemrograman apa yang bisa dipakai di dalam halaman ASP

ASP sendiri merupakan bahasa pemrograman keluaran microsoft yang di support oleh Microsoft VBscript dan Microsoft Jscript (Javascript versi Microsoft). kemampuan dan sintax dari ASP sangat mirip dengan Microsoft Visual Basic yaitu aplikasi Scripting untuk desktop programming dan boleh dikatakan ASP ini adalah versi web/mini dari Microsoft Visual Basic yang khusus untuk membuat aplikasi web.

Kelanjutan Pengembangan ASP

ASP versi terakhir adalah ASP 3.0 dan saat ini miscrosoft sudah tidak melanjutkan lagi pengembangan ASP ini semenjak Microsoft mengeluarkan .NET, dan menurut microsoft .NET adalah the next generation of ASP, meskipun sebenarnya ASP dan .NET sangatlah berbeda, Tetapi meskipun begitu ASP tetap masih cukup layak untuk dijadikan core dari aplikasi web yang akan kita buat, baik dari segi kemampuan maupun security-nya.

So What is ASP?

ASP adalah server side scripting keluaran microsoft yang dapat kita gunakan untuk membangun aplikasi website dinamis dan interkatif, mulai dari yang sederhana sampai aplikasi web dinamis yang kompleks seperti CMS (content management system), E-commerce, Intranet CRM dan lain-lain

So Whats The Next Step?

Untuk Selanjutnya saya akan menjelaskan proses installasi ASP dan test membuat halaman ASP kita yang pertama.

CSS Shorthand Properties

Salah satu keunggulan penggunaan metode CSS(cascading Style Sheet) adalah size dari file yang dihasilkan lebih kecil, dan otomatis akan mengurangi waktu download halaman kita di internet. selain itu juga salah satu keunggulan (keunggulan utama menurut saya) adalah dengan metode CSS kita bisa memisahkan antara HTML dengan visual style-nya dimana akan memudahkan kita melakukan switching dan atau upgrade desain visual dari website kita. So tidak perlu lagi mengganti line by line di halaman HTML cukup mengganti-nya di halaman CSS kita, dan akan langsung mengubah tampilan HTML sesuai perubahan yang kita buat di halaman CSS.

Tapi dari metode css ini sendiri kita bisa melakukan optimize sehingga manfaat yang kita dapat dari penggunaan metode CSS ini lebih besar baik itu dari sisi filesize maupun kemudahan lain dari metode CSS. Tehnik Optimisasi yang saya bahas disini adalah penggunaan CSS Shorthand Properties, apa itu?

CSS Shorthand Properties adalah Penyederhanaan bentuk penulisan blok deklarasi CSS

CSS Shorthand Properties Font

Dengan metode CSS biasa kita menuliskan property untuk font sbb:

font-size: 1em;
line-height: 1.5em;
font-weight: bold;
font-style: underline;
font-family: arial

Dengan metode peyederhanaan kita bis amenuliskan 5 baris diatas menjadi satu baris saja

font: 1em/1.5em bold underline arial

CSS Shorthand Properties Font mempunyai element minimal Font-Size dan Font-Family element-element yang lain seperti: font-weight, font-style hanya di apply jika disebutkan, jika tidak akan dikembalikan ke nilai default.

CSS Shorthand Properties Border

Metode CSS biasa:

border-width: 1px;
border-color: #000;
border-style: dotted

Dengan metode CSS Shorthand Properties Border bentuk CSS diatas menjadi

border: 1px #000 dotted

Jika disebutkan spesifik border misal:

border-left-width: 1px;
border-left-color: #000;
border-left-style: dotted

CSS Shorthand Properties Border :

border-left: 1px #000 dotted

Selain cara diatas kita juga bisa memanfaatkan CSS Shorthand Properties Border untuk menyederhanakan bentuk CSS border yang berbeda untuk setiap sisi, dengan aturan penulisan ber-urut top, right, bottom, left. perhatikan code CSS dibawah kedua blok CSS tersebut menghasilkan visual yang sama.

.satu{
border-top-color:#000099;
border-top-style:dotted;
border-top-width:2px;

border-right-color:#006600;
border-right-style:solid;
border-right-width:4px;

border-bottom-color:#000000;
border-bottom-style:dashed;
border-bottom-width:1px;

border-left-color:#CC0000;
border-left-style:double;
border-left-width:3px;
}
.dua{
border-color:#000099 #006600 #000000 #CC0000;
border-style:dotted solid dashed double;
border-width:2px 4px 1px 3px;
}

CSS Shorthand Properties Margin & Padding

Penulisan style margin dan padding sangat fleksible jika menggunakan CSS Shorthand Properties Margin & Padding tergantung jumlah nilai element yang dimasukkan didalam deklarasi CSS.

4 Nilai Element
Aturan urutan yang berlaku jika kita memasukkan ke-4 element sisi margin & padding adalah Top, Right, Bottom, Left. Contoh :

.margin_1{
margin-top: 1px;
margin-right: 2px;
margin-bottom: 3px;
margin-left: 4px
}
.margin_2{
margin:1px 2px 3px 4px;
}

Ke-2 blok deklarasi CSS margin diatas akan menghasilkan visual effect yang sama terhadap element yang mengunakan class bersangkutan.

3 Nilai Element
Aturan : top, right and left, bottom. Contoh :

.margin_1{
margin-top: 1px;
margin-right: 2px;
margin-bottom: 3px;
margin-left: 2px;
}
.margin_2{
margin: 1px 2px 3px;
}

2 Nilai Element
Aturan : top and bottom, right and left. contoh:

.margin_1{
margin-top: 1px;
margin-right: 2px;
margin-bottom: 1px;
margin-left: 2px;
}
.margin_2{
margin: 1px 2px;
}

1 Nilai Element
Aturan : Semua sisi menggunakan nilai yang sama. contoh:

.margin_1{
margin-top: 1px;
margin-right: 1px;
margin-bottom: 1px;
margin-left: 1px;
}
.margin_2{
margin: 1px;
}

Untuk Padding berlaku aturan CSS Shorthand yang sama dengan margin

CSS Shorthand Properties Background

.background_1{
background-color: #000;
background-image: url(sample.gif);
background-repeat: no-repeat;
background-position: top center
}
.background_2{
background:#000 url(sample.gif) no-repeat top center
}

Jika nilai background-repeat dan atau background-position tidak disebutkan maka nilai default akan digunakan yaitu repeat dan atau top left.

CSS Shorthand Properties List

li.satu{
list-style-type:circle;
list-style-position:inside;
list-style-image: url(sample.gif)
}
li.dua{
list-style: circle inside url(sample.gif)
}

Jika salah satu element list stle tidak disebutkan maka akan diberikan nilai default yaitu disc untuk list-style-type, outside untuk list-style-position dan none untuk list-style-image.


Sumber:http://www.ariel.web.id

43 Great Tooltips Scripts With AJAX, JavaScript & CSS

Blogwalking hari ini ketemu source yang bagus dari smashingmagazine, 43 list Tooltips script menggunakan Javascript, Ajax method, dan CSS based, yang bisa dipake di website kita.

beberapa script tersebut sangat bagus baik dari segi design maupun kemudahan implementasinya. secara pribadi saya lebih menyukai yang CSS based selain karna pastinya lebih ringan, juga karena (just incase) kemungkinan client menggunakan browser yang setting javascriptnya dimatikan. Tooltips sendiri sangat berguna untuk menampilkan clue mengenai link yang sedang di point oleh user, menampilkan infromasi yang lebih mengenai link tersebut tanpa memerlukan space yang lebih banyak, terutama untuk design yang menyediakan area yang terbatas untuk tulisannya. so check this out, mungkin kamu - kamu emang perlu script seperti ini, jadi bisa pilih salah satu yang kamu suka 43 Great Tooltips Scripts With AJAX, JavaScript & CSS.

Sumber:http://www.ariel.web.id

PHP functions to validate Integer, Float and characters length input

Sometimes we need to validate an input from client browser before we push the value into further proccess, here i share 3 simple functions to perform validation input from forms and or querrystrings

Validate Integer Value Using isNumeric function

function isNumeric($n){
return ( $n == strval(intval($n)) )? true : false;
}

the simple php function above will perform an integer validation input, the proccess is pretty simple, the if control structure will evaluate whether the argument value ($n) has the same type with itself after cast to integer (strval(intval($n))), the right part of if expression (strval(intval($n))) is a simple way to cast any type of variable into integer. Sample of usage:

echo
isNumeric(1) = ‘
.(string)isNumeric(1);
echo
isNumeric("a") = ‘
.(string)isNumeric(‘a’);
echo
isNumeric(0.1) = ‘
.(string)isNumeric(0.1);

Validate Float Value Using isFloat function

function isFloat($n){
return ( $n == strval(floatval($n)) )? true : false;
}

the simple php function above has same proccess with isNumeric function the difference is only the second part of if expression (strval(floatval($n))) which has function to cast the value of argument into floating point variable. Sample of usage:

echo
isFloat(1) = ‘
.(string)isFloat(1);
echo
isFloat("a") = ‘
.(string)isFloat(‘a’);
echo
isFloat(0.1) = ‘
.(string)isFloat(0.1);

Validate Characters Length Using isLength function

function isLength($s,$min,$max){
$curLength = strlen($s);
return (($curLength >= (int)($min)) && ($curLength <= (int)($max)))? true : false;
}

the php function above will perform a Length of characters validation, it takes 3 arguments which are (string_to_be_validate,minimum_length,maximum_length). Sample of usage:

echo
isLength("aku",1,4) = ‘
.isLength(‘aku’,1,4);
echo
isLength("aku",4,4) = ‘
.isLength(‘aku’,4,4);
echo
isLength("aku",3,4) = ‘
.isLength(‘aku’,3,4);

Mau menjadi pakar IT??????

oleh: Budi Rahardjo (aka Mr. GBT / Petualang Blog)

Salah satu pertanyaan yang sering muncul dari mahasiswa saya, atau dari peserta presentasi yang saya berikan, adalah bagaimana caranya untuk menjadi pakar IT. Ini sebuah pertanyaan singkat yang jawabannya bisa panjang. Pertanyaan lain yang terkait dengan itu adalah "apa saja yang harus saya pelajari untuk menjadi pakar IT (programming, networking, database, dan bidang lain yang seperti itu)?"

Saya tidak tahu jawaban yang singkat dan pamungkas. Itu jawaban yang langsung to the point. Jawaban yang panjang ... ya panjang, tapi akan coba saya uraikan di dalam tulisan ini.

Passion, belajar dan praktek

Hal pertama yang sangat penting menurut saya adalah passion, minat, kecintaan. Sama seperti bidang lain, penguasaan bidang IT harus disertai dengan adanya keinginan yang menggebu-gebu. Mengapa Anda ingin menekuni bidang ini?

Penguasaan bidang IT tidak terjadi dalam waktu sekejap. Dia tidak bisa tercipta hanya dengan mengikuti sebuah seminar saja. Saya melihat banyak orang/siswa yang datang ke seminar dan kemudian berharap menjadi seorang jagoan. Ini sama seperti kita menonton pertandingan sepak bola dan kemudian pulang ke rumah berharap langsung menjadi jagoan sepak bola. Tidak bisa! Untuk menjadi pakar sungguhan dibutuhkan waktu tahunan, kecuali Anda mau sekedar menjadi "pakar" (atau sering juga disebut selebriti IT).

Belajar dan praktek merupakan metoda yang saya lakukan. Belajar di sini termasuk membaca buku, majalah, dan sumber referensi lainnya (kalau sekarang adalah Internet). Jika diperlukan, pelajari juga latar belakang teorinya. Praktek mencoba menerapkan apa yang Anda baca untuk meningkatkan ketrampilan (skill) dan memperkaya "perpustakaan" solusi Anda.

Untuk urusan membaca, saya termasuk yang maniak. Semua saya baca. Kesenangan saya membaca hal-hal yang terkait dengan komputer dimulai waktu saya membeli majalah bekas di dekat sungai Cikapundung (Bandung). Jaman itu banyak majalah asing yang nampaknya tidak dikembalikan ke penerbit akan tetapi dijual dengan sampul yang digunting. Jadi, saya mulai dengan majalah bekas! Itulah sebabnya saya sering heran dan kesal dengan mahasiswa yang mengeluh bahwa dia tidak punya uang untuk belajar komputer. Kalau sekarang sudah banyak buku komputer berbahasa Indonesia yang terjangkau harganya. Kalau dulu, saya harus membeli majalah asing.

Untuk soal praktek, banyak yang mengeluh tidak punya uang untuk membeli komputer. Siapa yang suruh untuk beli komputer? Untuk praktek komputer anda tidak harus memiliki komputer sendiri. Ada banyak tempat untuk belajar komputer, seperti misalnya lab di kampus, dan warnet. Anda bisa bekerja di sana sambil belajar. Kalau perlu bekerja tanpa dibayar. Ketika saya belajar UNIX (di mesin Sun), saya membantu admin di lab kampus. Saya ikut mengangkat komputer, menarik kabel, membereskan hal-hal lain secara voluntir selama 1 tahun. Baru setelah itu saya diberi kepercayaan untuk mengurus salah satu komputer di sana, dan akhirnya seluruh jaringan.

Pendidikan formal, training, atau belajar sendiri?

Ada orang-orang yang memberi contoh bahwa pendidikan formal di dunia IT tidak diperlukan karena bisa dipelajar sendiri. Kemudian mereka memberikan contoh-contoh jagoan IT di sekitar mereka yang tidak memiliki pendidikan formal di bidang IT. Bill Gates drop out dari Harvard. Steve Jobs tidak pernah menyelesaikan college. Masih banyak contoh lainnya. Tapi, apakah benar bahwa pendidikan formal tidak dibutuhkan? Orang lupa bahwa untuk satu Bill Gates yang sukses, mungkin ada 10 ribu dropout yang gagal. Tentu saja berita mengenai dropout yang gagal tidak menarik untuk diceritakan sehingga dapat dianggap natural saja. Maka akan aneh jika kesuksesan dropout dianggap normal. Saya masih termasuk yang beranggapan bahwa pendidikan formal itu dibutuhkan karena dia memberikan fondasi, meskipun itu bukan menjadi jaminan kesuksesan.

Lantas bagaimana dengan orang yang tidak berpendidikan formal? Mereka bisa saja berhasil, asal mau berusaha lebih keras. Salah satu jalur yang dapat ditempuh adalah dengan mengikuti training, bahkan training di beberapa tempat malah memiliki nilai (value) yang lebih tinggi dibandingkan pendidikan formal biasa. Hal ini dibuktikan dengan lebih diakuinya sertifikat vendor (yang notabene terkait dengan training, bukan dengan pendidikan formal) dibandingkan dengan ijasah perguruan tinggi.

Saya mungkin termasuk kategori yang menempuh jalur belajar sendiri. Saya tidak punya sertifikat, akan tetapi malah mengeluarkan sertifikat. (Lihat BRcertified.com.) Apakah Bill Gates punya sertifikat dari Microsoft?) Pendidikan formal IT saya sangat minim karena ketika saya kuliah lebih banyak ilmu elektronikanya. Kalau elektronika dapat dianggap sebagai IT, maka saya memiliki pendidikan formal IT. Tentu saja latar belakang pendidikan elektronika saya sangat membantu dalam memahami IT. Namun kalau diurut-urut, pendidikan formal programming saya hanyalah pemrograman dalam bahasa FORTRAN. Sementara itu penguasaan bahasa pemrograman lainnya (perl, C, C++, Java, dan masih banyak lainnya) berasal dari belajar sendiri.

Dalam belajar sendiri saya mencoba mencari (buku) referensi yang terbaik, referensi yang digunakan oleh para jagoan lainnya. (Pendekatan ini mungkin belum tentu cocok untuk Anda, tetapi inilah "aliran" atau "madzhab" yang saya pilih.) Caranya adalah dengan mencari informasi di milis, situs web, dan tanya ke orang lain. Kadang buku referensi ini sukar dimengerti, akan tetapi lama kelamaan saya menjadi lebih mengerti mengapa referensi tersebut digunakan. Jadi saya tidak mencari buku "xyz for dummies" atau buku terjemahan yang malah membingungkan. Jika ingin berguru, cari guru yang terbaik. Jangan cari guru yang biasa-biasa saja.

Contoh buku-buku yang saya gunakan ketika belajar misalnya:

  • Buku "camel" (terbitan O'Reilly) saya gunakan untuk belajar bahasa perl. Saya pilih buku ini karena Larry Wall yang menulis buku ini dan dia kebetulan adalah pengarang bahasa perl. Lagian, waktu itu ini adalah satu-satunya buku perl yang ada. hi hi hi.
  • Buku "dragon" (karangan Aho dan kawan-kawan) untuk belajar compiler.
  • Buku karangan Lippman (C++ Primer) ketika belajar C++. (Yang ini tidak ada nama binatangnya. ha ha ha.)

Kelebihan penggunaan buku-buku yang sama dengan buku yang digunakan oleh pakar di luar negeri adalah kita bisa nyambung kalau berdiskusi. Jadi tidak ada bedanya antara mereka dan saya.

Catatan mengenai nama buku. Biasanya buku diberi julukan berdasarkan gambar sampul (cover) dari buku itu. Sebagai contoh buku "camel" memiliki sampul bergambar onta.

Bahasa pemrograman apa yang harus saya kuasai?

Setiap waktu selalu muncul bahasa pemrograman (dan metodologi) yang baru. Pada saat saya belajar pemrograman, bahasa FORTRAN dan pembuatan flow chart merupakan hal yang wajib diketahui oleh seorang programmer. Kalau sekarang mungkin bahasa Java atau C/C++ yang lebih dicari. Demikian pula metodologi yang menggunakan agile atau extreme programming mungkin sedang naik daun. Untuk pengembangan yang berbasis web, bahasa PHP dan ASP yang sedang populer. (Saya sendiri lebih suka menggunakan bahasa perl.)

Jadi bagaimana? Apakah Anda perlu mengetahui semua bahasa yang baru? Jawabannya adalah tidak. Hanya orang "gila" saja yang melakukan hal itu. (Dalam hal ini mungkin saya termasuk orang yang "gila" karena saya senang mencoba bahasa-bahasa yang baru.) Hal yang paling penting adalah dasar-dasar dari pemrograman. Bahasa hanya sekedar "alat komunikasi." Jika Anda menguasai C, misalnya, maka tidaklah terlalu sukar untuk menguasai bahasa lain (yang filosofinya sama atau mirip). Namun jika Anda tidak memiliki dasar pemrograman, maka akan sulit bagi untuk berkembang. Sebagai contoh, saya menguasai bahasa perl. Ketika muncul bahasa PHP maka dengan mudah saya mengerti karena sedikit banyak prinsipnya tidak jauh berbeda dengan bahasa perl.

Penutup

Tulisan ini mencoba menjawab salah satu pertanyaan yang sering diajukan oleh banyak orang (mahasiswa, peserta training / seminar, media massa). Daripada saya jawab satu persatu, saya putuskan untuk menjawabnya dalam sebuah artikel di web ini saja. Saya yakin masih banyak pertanyaan seputar topik ini, tetapi mudah-mudahan artikel yang singkat ini dapat menjawab sebagian pertanyaan yang Anda miliki.

Casing


Casing merupakan bagian komputer yang berfungsi sebagai pakaian atau pelindung dari CPU. Bentuk yang umum adalah kotak persegi, namun bisa dengan modifikasi bagi mereka yang senang mengotak-atik casing ini.
Selain sebagai pelindung CPU, casing juga bisa berfungsi sebagai pendingin tambahan. Karena biasanya, casing modern saat ini dilengkapi dengan kipas pendingin yang jumlah nya bisa lebih dari satu buah.
Fungsi lainnya yang utama adalah sebagai pondasi untuk menempatkan berbagai bagian komputer lainnya, terutama CPU, seperti motherboard, vga card, soundcard dan lain-lain.
Sebagai pelindung, casing bermanfaat melindungi bagian dalamnya dari kotoran atau debu, dari benturan dengan benda lain, sehingga bagian-bagian yang vital akan aman dan tidak cepat rusak.
Selain fungsi primernya tersebut, casing juga dapat tampil dengan berbagai macam warna dan bentuk yang sesuai dengan keinginan kita. Tentu saja casing hasil modifikasi ini harganya lebih mahal.
Yang terpenting dalam pemilihan casing adalah fungsi utamanya. Sehingga komputer kita berada dalam keadaan yang aman dan terlindungi.

Advertise